Jiwa kita pasti akan mati, tapi karya kita takan pernah mati...

Do something or you'll be nothing...

cerbung

“Qol’ah Cinta”

Hitam…semua hitam… tiba2 mataku menangkap setitik cahaya, walau buram…
Dimana aku? Apa yang terjadi denganku? Tanyaku dalam hati,
“ri…kamu sudah siuman sayang?” siuman? Apakah tadi aku tak sadakan diri? Tanyaku masih didalam hati saja,,,
“a..apa yang terjadi denganku?” tanyaku dengan nada yang terbata-bata
“kamu mengalami kecelakaan”
APA??!! Kecelakaan?
Tiba2 semua menjadi gelap…

###
“apa dok! HIV? Apa tidak salah? Anakku kan kecelakaan, bukan berhubungan seks, mungkin dokter salah, coba periksa lagi dok!”
“maaf bu, alat diagnosa kami tak mungkin salah”
“tapi dok”
“maaf bu,,, ini kenyataan, permisi”
“hiks…hiks… tidak mungkin, ti…tidak mungkin..!”
###
“apa yang harus kita lakukan yah?”
“ayah juga bingung bu”
“ngg…” aku terbangun dari tidurku yang cukup panjang
“ri… kamu sudah siuman lagi sayamg?” Tanya ibuku penuh perhatiaan
“a..ada apa denganku bu?” dengan suara yang berat, aku bertanya pada ibu
“tidak ada apa2 sayang, kamu istirahat saja dulu” jawab ibu
“iya ri, kamu istirahat dulu” ayahku juga menimpali
“iya tapi ada apa bu?” tanyaku penasaran dan dengan suara yang ku tinggikan
Ibuku mengusap kepalaku dengan penuh kasih sayang,,, tangankupun dipegangnya, tiba2 kulihat dari mata ibu keluar air mata, kenapa? Kenapa ibuku sampai menangis? Ada apa denganku? tanyaku dalam hati
“kenapa bu..? ibu kok menangis?” tanyaku dengan suara yang pelan sekali, namun karena pertanyaanku, ayah malah pergi meninggalkan kami berdua,
“tidak ada apa2 sayang” jawab ibu dengan suara yang agak serak
“kemarin, kata ibu, aku kecelakaan ya?” tanyaku dengan hati penasaran
“iya sayang, kata teman2mu, kamu kecelakaan, dan sudah dari 3 hari yang lalu kamu dirawat dirumah sakit ini”
“kecelakaan apa bu? Emangnya aku lagi dimana dan sedang apa?” tanyaku lagi
“hmm… begini, ketika kamu sedang berjalan, ada bis dibelakangmu yang melaju cukup cepat, tapi kamu tidak tahu kalau ada bis dibelakangmu, sebenarnya teman2mu sudah memberitahumu, bahkan ada yang meneriaki kamu, tapi kamu seperti dirasuki setan, sehingga kamu tetap berjalan tanpa menghindar sedikitpun, akhirnya bis itu menyerempet kamu, lalu kamu jatuh tak sadarkan diri, hingga kemarin kamu baru sadar, walau sesaat…” ibuku menjelaskan panjang lebar tentang apa yang terjadi denganku
“oh iya,,, ini ada sesuatu dari azkiya… kemarin dia kemari, tapi karena kamu masih tak sadarkan diri, dia hanya titip salam aja, ini coba kamu yang periksa, belum ibu apa2kan kok,”
Perlahan kubuka plastik hitam sedang yang diberikan ibu, didalamnya ada kotak kecil berwarna biru muda, kira-kira apa ya isinya? Kubuka dengan perlahan kotak tersebut,,, dan…
wah… sebuah surat bermotif bunga-bunga kecil berwarna merah muda, dan… album fhoto kecil.?? Kira-kira gambar siapa aja ya yang ada di dalam album itu..? aku bertanya dalam hati, hmm…
“apa ri isinya?” ibuku menggoda
“bukan apa-apa kok bu” jawabku
“hmm… ibu ngga boleh tahu nih?”
“ibu…?!”
“iya deh, ibu keluar”
“ih… ibu, jangan donk”
“ibu faham kok, lagipula ibu mau cari makan nih”
“oh… kalau begitu hati2 ya bu… banyak satpam nakal,” candaku sambil tersenyum
“eit,,, tenang sayang, dulu waktu ibu masih SMA, ibu 3 tahun loh belajar ilmu beladiri dibanten”
“wah… hebat donk”
“iya donk, tapi baru bisa tinju aja,” canda ibu sambil tertawa kecil
“udah ah, klo begini terus kapan ibu keluarnya” lanjut ibu masih sambil tersenyum
“ibu sih… yang mulain, tapi ayah mana bu?” tanyaku
“oh… ayah tadi keluar, mungkin cari makan, ibu pergi dulu ya, nanti kalau ada apa-apa, panggil dokter aja, itu didekat tempat tidur kamu ada tombol merah, kamu tekan aja kalau kamu butuh apa-apa, ibu ga lama kok, baik-baik ya”
“iya bu, ibu juga”
Setelah mengambil tas kecil berwarna coklat dimeja sebelah kananku, ibu berlalu dengan suara pintu yang tertutup.
Ibu, sungguh mulia hatimu, tidak akan ada yang bisa menandingi keikhlasan dan ketulusan kasih sayangmu.
Oh iya, aku tadi mau lihat bingkisan dari azkiya, apa dulu ya yang aku lihat, album duluan aja deh, setelah ku buka…hah…! Fhoto-fhoto aku? Kok bisa? Dari mana? Beribu-ribu pertanyaan muncul dikepalaku… lalu disaat kepalaku masih berpikir, mataku menangkap sebuah surat, daripada kepalaku jadi pusing, lebih baik aku baca aja nih surat, kira-kira apa ya tulisannya?

Dear : Shaffi Azharil Maula
Assalamu’alaikum wr. Wb.
Kamu pasti kaget ketika kamu menerima album itu… dan juga ketika kamu melihat siapa yang ada di dalam album itu…
Dan kamu pasti heran, kenapa aku mengirim surat kepadamu,,,
Sebelumnya aku minta maaf, karena sudah lancang mengirim surat padamu, tapi… aku akan menulis semua perasaanku disini, yang sudah kusimpan bertahun-tahun, dan telah cukup membuatku menderita tekanan batin, sebenarnya… aku sudah lama memperhatikanmu, tapi karena kamu sudah memiliki seseorang dihatimu, kusimpan dalam-dalam perasaanku ini, tapi… entah mengapa aku tidak bisa melupakan dirimu, sudah berulang kali aku mencoba membuang jauh-jauh bayangmu serta rasa ini, tapi… semakin kubuang rasa ini, malah semakin bertambah rasa ini, akupun tak tahu, apa yang terjadi dengan diriku, mungkin orang-orang akan menganggapku gila, tapi biarlah… selama aku masih mencintai Allah, juga bertaqwa kepadaNya, aku akan terima semua ocehan serta omongan orang dengan hati yang lapang, karena… aku percaya bahwa Allah Maha Adil, dan akupun yakin dengan kebijaksanaanNya, aku sangat terkejut ketika aku mendengar kabar kalau kamu mengalami kecelakaan dan sedang dirawat dirumah sakit, seharusnya aku tidak pantas mengirim surat disaat keadaanmu yang seperti ini, aku sadar aku salah, tapi… aku ga mau kehilangan kamu, aku begitu mencintaimu, aku… aku…
Mungkin aku sudah lancang sekali dan mungkin aku juga telah membuatmu marah, aku menulis surat ini hanya untuk mengurangi beban perasaanku yang terlalu berat ini, bukan bermaksud mengganggumu atau menambah bebanmu, tidak! Bukan itu maksudku, aku hanya ingin kamu tahu dan aku tidak memerlukan jawaban apapun dari kamu, karena aku mengerti, dan selamanya aku akan mengerti kamu… karena selamanya kamu akan tetap ada dihati…
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Fatimatul Azkiya
To Be Continued...
 

Blogger news

Blogroll

About